Senin, 25 November 2013

Tutorial Topologi Jaringan Menggunakan Route Rip dengan Cisco Packet Tracer

 TOPOLOGI JARINGAN MENGGUNAKAN ROUTER RIP DENGAN CISCO PACKET TRACER

                     saya akan mencoba membuat topologi jaringan dengan menggunakan packet tracer. Peralatan yang harus disiapkan adalah :  5 Router, 5 Switch, dan 10 PC. Bisa dilihat gambarnya dibawah ini.














Setelah itu hubungkan antara PC dengan switch dengan menggunakan kabel straight dan antara  switch dengan router disini saya menggunakan kabel DCE.

Setelah semuanya dihubungkan kemudian kita masuk konfigurasi ke ROUTER 5
Router>en
Router#conf t
Disini saya akan mengganti nama routernya dengan nama lab_A_0126
Router(config)#hostname lab_A_0126
kemudian kita masukkan IP Addresnya
lab_A_0126(config)#int fa
lab_A_0126(config)#int fastEthernet 0/0
lab_A_0126(config-if)#ip add 205.7.5.1  255.255.255.192
lab_A_0126(config-if)#no sh
lab_A_0126(config-if)#exit
lab_A_0126(config)#int serial 2/0
lab_A_0126(config-if)#ip add 192.5.5.1  255.255.255.192
lab_A_0126(config-if)#no sh
lab_A_0126(config-if)#exit
lab_A_0126(config-if)#int
lab_A_0126(config-if)#interface se
lab_A_0126(config-if)#interface serial 2/0
lab_A_0126(config-if)#ip add
lab_A_0126(config-if)#ip address 201.100.11.1 255.255.255.252
lab_A_0126(config-if)#no sh

ROUTER 1
Router>en
Router#conf t
Router(config)#hostname lab_B_0126
lab_B_0126(config)#int fa
lab_B_0126(config)#int fastEthernet 0/0
lab_B_0126(config-if)#ip add 219.17.100.1 255.255.255.192
lab_B_0126(config-if)#no sh
lab_B_0126(config-if)#no shutdown

lab_B_0126(config-if)#exit
lab_B_0126(config-if)#conf  t
lab_B_0126(config-if)#interface s2/0
lab_B_0126(config-if)#ip add
lab_B_0126(config-if)#ip address  201.100.11.2 255.255.255.252
lab_B_0126(config-if)#clock rate 9600
lab_B_0126(config-if)#no sh
lab_B_0126(config-if)#no shutdown

lab_B_0126(config-if)#exit
lab_B_0126(config)-if)#int s3/0
lab_B_0126(config-if)#ip add
lab_B_0126(config-if)#ip add 199.6.13.1 255.255.255.252
lab_B_0126(config-if)#clock rate 9600
lab_B_0126(config-if)#no sh
lab_B_0126(config-if)#no shutdown




ROUTER 2
Router>ena
Router>enable
Router#conf t
Router(config)#hostname lab_C_0126
lab_C_0126(config)#int fa0/0
lab_C_0126(config-if)#ip add
lab_C_0126(config-if)#ip add 223.8.151.1 255.255.255.192
lab_C_0126(config-if)#no sh
lab_C_0126(config-if)#no shutdown

lab_C_0126(config-if)#exit
lab_C_0126(config)#int s3/0
lab_C_0126(config-if)#ip add 199.6.13.2 255.255.255.252
lab_C_0126(config-if)#no sh

lab_C_0126(config-if)#exit
lab_C_0126(config-if)#int
lab_C_0126(config-if)#interface serial 2/0
lab_C_0126(config-if)#ip add
lab_C_0126(config-if)#ip address 204.204.7.2 255.255.255.252
lab_C_0126(config-if)#no sh
lab_C_0126(config-if)#no shutdown

lab_C_0126(config-if)#cl
lab_C_0126(config-if)#clock ra
lab_C_0126(config-if)#clock rate 9600

ROUTER 3
Router>en
Router>enable
Router#conf t
Router(config)#hostname lab_D_0126
lab_D_0126(config)#int
lab_D_0126(config-if)#ip add
lab_D_0126(config-if)#ip address 210.93.105.1 255.255.255.192
lab_D_0126(config-if)#no sh
lab_D_0126(config-if)#no shutdown

lab_D_0126(config-if)#exit
lab_D_0126(config)#int s2/0
lab_D_0126(config-if)#ip add 204.204.7.1 255.255.255.252
lab_D_0126(config-if)#no sh
lab_D_0126(config-if)#no shutdown




ROUTER 4
Router>en
Router>enable
Router#conf t
Router(config)#hostname lab_E_0126
lab_E_0126(config)#int
lab_E_0126(config)#interface fa
lab_E_0126(config)#interface fastEthernet 0/0
lab_E_0126(config)#ip add
lab_E_0126(config-if)#ip add 210.93.105.2 255.255.255.192
lab_E_0126(config-if)#no sh
lab_E_0126(config-if)#no shutdown

ini gambar setelah kita konfigurasikan



Setelah selesai langkah berikutnya yaitu mengkonfigurasikan router rip

ROUTER 5
lab_A_0126>en
lab_A_0126#conf t
lab_A_0126(config)#router rip
lab_A_0126(config-router)#network 205.7.5.0
lab_A_0126(config-router)#net 192.5.5.0
lab_A_0126(config-router)#net 201.100.11.0
lab_A_0126(config-router)#net 219.17.100.0
lab_A_0126(config-router)#net 199.6.13.0
lab_A_0126(config-router)#net 223.8.151.0
lab_A_0126(config-router)#net 204.204.7.0
lab_A_0126(config-router)#net 210.93.105.0

dan bisa kita lihat pada gambar dibawah ini 



untuk Router 1,2,3 dan 4 lakukan hal yang sama

ROUTER 1




ROUTER 2



ROUTER 3



ROUTER 4



Sudah selesai konfigurasinya...
Setelah itu lalukan uji koneksi dengan memasukkan IP addressnya antar PC di Router 5, Router 1, Router 2, Router 3 dan Router 4. kemudian lakukan pengiriman pesan antar PC dengan PC, Router dengan Router dan PC dengan Router.

Sekian tutorial dari saya.. MATUR NUWUN :)











Minggu, 20 Oktober 2013

Artikel Konfigurasi NAT

Konfigurasi NAT Pada Router Cisco

Konfigurasi Network Address Transalation (NAT) digunakan untuk mentranslasikan IP Lokal ke IP Global ataupun sebaliknya. Misalnya kita punya server di jaringan lokal menggunakan IP Private, tentunya server tersebut hanya bisa diakses dari jaringan lokal atau dengan cara VPN dari internet ke jaringan lokal kantor. Lalu bagaimana caranya kalau kita ingin server tersebut dapat diakses dari internet tanpa menggunakan VPN, nah kita bisa memanfaatkan fitur NAT untuk menjadi solusinya. NAT juga bermanfaat bila ada user-user dengan ip private di jaringan lokal ingin mengakses ke internet, karna jika tanpa adanya NAT user dengan ip private tidak akan bisa akses ke internet. Kita dapat mengkonfigurasi NAT pada Cisco Router, adapun langkah-langkah sebagai berikut

1.      NAT STATIC

NAT Static digunakan untuk menerjemahkan 1 IP lokal ke 1 IP global ataupun sebaliknya , biasanya disebutone to one mapping . Misalnya di kantor ada ftp server dengan ip 192.168.2.100 yang tentunya ip tersebut hanya bisa diakses dari LAN saja karena ip nya private, namun tentunya bila kita berada diluar kantor ingin tetap bisa mengakses ftp server tersebut, maka dibuatlah NAT Static dengan mengalokasikan suatu ip public untuk ftp server tersebut, misalnya IP 200.200.200.200 , template konfigurasinya sebagai berikut ini
conf t
ip nat inside source static [ip lokal] [ip global]
int [interface ke arah internet/global]
ip nat outside
int [interface ke arah private/lokal]
ip nat inside
contoh :
conf t
ip nat inside source static 192.168.2.100 200.200.200.200
int s0/0/0 <——- misal s0/0/0 interface router ke arah internet
ip nat outside
int fao/o <——- misal fa0/0 interface router ke arah lokal
ip nat inside
Bila ada server lain yang jg ingin bisa diakses dari internet, maka tambahkan baris nat static nya lagi.
2.      NAT DYNAMIC & DYNAMIC OVERLOAD (PAT)

NAT Dynamic digunakan untuk menerjemahkan beberapa ip lokal ke beberapa ip global ataupun sebaliknya. Proses penerjemahannya secara dynamic, jadi pada translasi ip nya tidak selalu sama seperti NAT Static. Ketidakefektifan pada NAT Dynamic adalah jumlah ip global yang dibutuhkan untuk mentranslasikan ip lokal harus sama (n to n mapping), misalnya kita ingin mentranslasikan 10 ip lokal ke global maka dibutuhkan 10 ip global/publik. Jika kita punya 11 ip private, tapi hanya punya 10 ip publik sudah dapat dipastikan bahwa ada 1 ip private yang tidak dapat ditranslasikan pada saat yang bersamaan.
Untuk menanggulangi ketidakefektifan NAT dynamic, muncullah solusi baru yakni NAT Dynamic Overload atau yang biasa dikenal dengan nama Port Address Translation (PAT). Pada NAT Overload jumlah ip publik yang dibutuhkan tidak harus sama dengan jumlah ip private yang mau ditranslasikan (n to m mapping) , bahkan hanya dengan menggunakan 1 ip publik kita dapat mentranlasikan banyak ip private.
Untuk konfigurasinya di router cisco antara nat dynamic dan dynamic overload tidak ada perbedaan, hanya perlu menampahkan kata kunci ” overload “ untuk mengaktifkan fungsi nat dynamic overload. Template konfigurasi sebagai berikut
a. Buat ACL untuk ip private yang mau di translasikan
access-list [nomor acl] permit [network address lokal] [wildcard mask lokal]
b. Buat NAT Pool untuk ip global/publik yang akan digunakan untuk mentranslasi ip private
ip nat pool [nama pool] [ip global terendah] [ip global tertinggi] netmask [subnet mask ip global]
c. Terapkan translasi dynamic menggunakan access list dan IP pool yg telah kita buat
ip nat inside source list [nomor/nama acl] pool [nama nat pool] overload
d. Tentukan interface NAT outside dan inside nya
int [interface ke arah internet/global]
ip nat outside
int [interface ke arah private/lokal]
ip nat inside
Sebagai contoh, misal kita punya ip publik 200.200.200.2 -  6 /29 yang ingin digunakan untuk mentranslasikan ip publik 192.168.100.0/24, konfigurasinya sebagai berikut
conf t
access-list 1 permit 192.168.100.0 0.0.0.255
ip nat pool coba 200.200.200.2 200.200.200.6 netmask 255.255.255.248
ip nat inside source list 1 pool coba overload
int s0/0/0 <——- misal s0/0/0 interface router ke arah internet
ip nat outside
int fao/o <——- misal fa0/0 interface router ke arah lokal
ip nat inside
catatan
- IP Publik yang ingin digunakan untuk NAT harus belum digunakan/terpasang di interface yg terhubung dengan internet
- IP Publik yang ingin digunakan untuk NAT harus terbaca oleh routing dari internet

     Kesimpulan :
NAT adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP ,Nat juga bermanfaat bila ada user-user dengan ip private di jaringan lokal ingin mengakses ke internet, karna jika tanpa adanya NAT user dengan ip private tidak akan bisa akses ke internet. klien bisa melakukan koneksi internet  dengan catatan yang dikenal oleh internet adalah IP Publik kita, bukan IP Lokal LAN kita. Jadi internet menganggap data merupakan request dari mikrotik sedangkan nanti mikrotik akan mem-forward ke kliennya yang melakukan request.
    Sumber:


Selasa, 01 Oktober 2013

TUTORIAL MENGHITUNG SUBNETTING KELAS C PADA MS.EXCEL


1.      Pertama Klik Start, lalu klik all program
2.      Setelah itu klik Microsoft Excel
3.      Lalu pilih Microsoft Excel, kemudian akan keluar tampilan seperti di bawah ini :

Langkah selanjutnya  menghitung subnetting  menggunakan Microsoft Excel :
1.      Menghitung subnetting kelas C kita harus memperhatikan baris bit yang paling belakang . Bila diubah menjadi bilangan biner adalah 11111111.11111111.11111111.11100000
 

2.         lalu menghitung jumlah network dan host, untuk menghitung jumlah network menggunakan rumus 2n , Dimana n adalah jumlah angka 1 pada baris bit yang  paling belakang. Dan untuk menghitung banyak host  cari dengan rumus  2h-2. Dimana h adalah jumlah angka 0 pada baris bit yang paling belakang. Dari data biner di langkah ke 3 mengetahui baris bit terakhir yaitu 11110000. Setelah itu  masukan rumus di Microsoft Excel. Untuk menghitung network ketik =2^4 (simbol “^” di Excel yaitu lambang pangkat) dan untuk menghitung banyaknya host ketik =2^4-2.  Lihat gambar di bawah ini :

3.      Lalu  buat kolom “Network ke”, “Network”,”IP Add awal”,”IP Add Akhir”, dan “Broadcast”
 

4.          Dari perhitungan  diperoleh network sebanyak 16 dan range host di setiap network yaitu 14 host. Jadi  buat kolom “Network ke” dari baris ke-1 sampai dengan baris ke-16
5.      Kemudian dari network ke 1. Di kolom “network” baris ke 1 di mulai angka 0 yang melambangkan IP address 192.168.20.0 (berada di cellB9), kemudian di kolom “Host  awal” baris ke 1 masukan rumus   = B9+1 (pada cell C9), kemudian pada kolom “Host akhir” baris ke 1 masukan rumus =C9+13 (13 didapatkan dari jumlah host 14-1, karena setiap network mempunyai range 14 host). Kemudian pada kolom “Broadcast” baris  ke 1 masukan rumus =D9+1. Yang terakhir di kolom “Network”baris ke2 tuliskan rumus =E10+1,sampai broadcast baris ke2 kemudian akan tampil gambar seperti ini :

6.      Lalu arahkan kursor dari baris ke2 network  ke kanan sampai kursor berubah menjadi +, tekan dan tahan sampai ke 16. Seperti gambar dibawah ini :


7.      SELESAI, SELAMAT MENCOBA

Senin, 30 September 2013


PERKEMBANGAN ROUTER DARI GENERASI KE GENERASI

Router adalah salah satu komponen pada jaringan komputer yang mampu melewatkan data melalui sebuah jaringan atau internet menuju sasarannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atu lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan kejaringan lainnya.

1.1.Pengertian Router
Router adalah perangkat yang akan melewatkan paket IP dari suatu jaringan ke jaringan yang lain, menggunakan metode addressing dan protocol tertentu untuk melewatkan paket data tersebut. Router memiliki kemampuan melewatkan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang mungkin memiliki banyak jalur diantara keduanya. Router-router yang saling terhubung dalam jaringan internet turut serta dalam sebuah algoritma routing terdistribusi untuk menentukan jalur terbaik yang dilalui paket IP dari system ke system lain. Proses routing dilakukan secara hop by hop. IP tidak mengetahui jalur keseluruhan menuju tujuan setiap paket. IP routing hanya menyediakan IP address dari router berikutnya yang menurutnya lebih dekat ke host tujuan.
Router sendiri berharga tinggi dan masih sulit dijangkau oleh kalangan masyarakat kita. Router Mikrotik adalah solusi murah bagi mereka yang membutuhkan sebuah router handal dengan hanya bermodalkan standalone computer dengan sistem operasi Mikrotik. Solusi termudah Sistem Operasi yang dikhususkan untuk networking, yaitu MikroTik Router OS yang terbukti murah dan handal dalam melakukan kerjanya sebagai router. Banyak digunakan di ISP (Internet Service Provider) sebagai Limit bandwidth, router pada warnet, Gateway pada Kantor, hingga pada kafe sebagai hotspot.

1.2.Fungsi Router
– Membaca alamat logika / ip address source & destination untuk menentukan routing dari suatu LAN ke LAN lainnya.
– Menyimpan routing table untuk menentukan rute terbaik antara LAN ke WAN.
– Perangkat di layer 3 OSI Layer.
– Bisa berupa “box” atau sebuah OS yang menjalankan sebuah daemon routing.
– Interfaces Ethernet, Serial, ISDN BRI.

1.3.Sejarah & Perkembangan Router
Pada awal 1980-an, ada sepasang suami istri yaitu Len dan Sandy Bosack yang dulu bekerja di dua departemen komputer yang berbeda yang terletak di StanfordUniversity. Pasangan ini sedang menghadapi masalah dalam membuat komputer mereka berkomunikasi satu sama lain. Untuk mengatasi masalah ini, mereka membuat sebuah server gateway di ruang tamu mereka yang menuju cara sederhana membuat dua departemen berkomunikasi satu sama lain dengan bantuan protokol IP. Mereka mendirikan cisco Systems (dengan c kecil) pada tahun 1984, memiliki server gateway komersial kecil yang membawa sebuah revolusi dalam Networking. Nama perusahaan diubah menjadi Cisco Systems, Inc pada tahun 1992. Advanced Gateway Server (AGS) adalah produk pertama yang dipasarkan perusahaan. Setelah ini datang Mid-Range Gateway Server (MGS), Compact Gateway Server (cgs), Integrated Gateway Server (IGS) dan AGS +.
Akhirnya menciptakan router cisco 4000, 7000, 2000, dan 3000 series. Router ini masih ada dan meningkatkan setiap hari. Cisco adalah pemimpin besar dunia ketika datang ke jaringan untuk Internet. Produk perusahaan ini mengarah pada kemudahan dalam mengakses dan mentransfer informasi terlepas dari perbedaan waktu, tempat atau platform. Sertifikasi CCNA adalah sertifikat yang pertama dalam jajaran sertifikasi Cisco dan merupakan pendahulu untuk semua sertifikasi Cisco. Program CCNA dibuat untuk memberikan dasar yang kokoh yang tidak hanya untuk Cisco Internetwork Operating System (IOS) dan hardware Cisco, tetapi juga internetworking secara umum. Untuk mendapatkan Cisco Certified Internetwork Expert (CCIE) maka Ciscon membuat suatu seri sertifikasi, yaitu:
1.      - CCNA (Cisco Certified Network Associate)
2.      - CCNP (Cisco Certified Network Professional)
3.      - CCIE (Cisco Certified Internetwork Expert)

MikroTik RouterOS™, merupakan sistem operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows Application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard komputer PC (Personal Computer). PC yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan resource PC yang memadai.

Sejarah MikroTik RouterOS
MikroTik adalah sebuah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia. Pembentukannya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John Trully adalah seorang berkewarganegaraan Amerika yang berimigrasi ke Latvia. Di Latvia ia berjumpa dengan Arnis, Seorang darjana Fisika dan Mekanik sekitar tahun 1995.
John dan Arnis mulai me-routing dunia pada tahun 1996 (misi MikroTik adalah merouting seluruh dunia). Mulai dengan sistem Linux dan MS-DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless-LAN (WLAN) Aeronet berkecepatan 2 Mbps di Moldova, negara tetangga Latvia, baru kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia.
Prinsip dasar mereka bukan membuat Wireless ISP (W-ISP), tetapi membuat program router yang handal dan dapat dijalankan diseluruh dunia. Latvia hanya merupakan tempat eksperimen John dan Arnis, karena saat ini mereka sudah membantu negara-negara lain termasuk Srilanka yang melayani sekitar 400 pengguna.
Linux yang pertama kali digunakan adalah Kernel 2.2 yang dikembangkan secara bersama-sama dengan bantuan 5-15 orang staff Research and Development (R&D) MikroTik yang sekarang menguasai dunia routing di negara-negara berkembang. Menurut Arnis, selain staf di lingkungan MikroTik, mereka juga merekrut tenega-tenaga lepas dan pihak ketiga yang dengan intensif mengembangkan MikroTik secara marathon.

PERKEMBANGAN ROUTER

Dengan perkembangan industri di rute China, teknologi router juga dalam inovasi konstan dan upgrade, dari generasi pertama ke generasi kelima, routing teknologi merupakan langkah maju untuk cerdas, peran dalam jaringan komunikasi yang lebih penting, untuk mencapai fleksibilitas bisnis dankombinasi kinerja tinggi.

a. Generasi pertama teknologi penerus:

Forwarding terpusat, pertukaran bus
Khas produk: Huawei Quidway router seri R2500.
Jaringan IP pertama adalah tidak besar, gateway untuk menghubungkan peralatan yang dibutuhkan untuk menangani beban dan sangat kecil.Kali ini gateway (router) pada dasarnya adalah sebuah komputer dengan memasukkan kartu antarmuka jaringan multi-pendekatan untuk mencapai blok.kartu Interface dan unit pengolahan pusat (CPU) yang terhubung antara bus internal melalui, CPU bertanggung jawab atas semua transaksi, termasuk koleksi routing, alamat forwarding, manajemen peralatan.Setelah interface jaringan yang menerima paket melewati bus internal CPU, CPU setelah selesai semua proses berlalu keluar dari interface jaringan yang lainnya.


b. Kedua teknologi generasi penerus:

fokus didistribusikan forwarding, modul antarmuka, pertukaran bus
Khas produk: router Huawei Quidway seri R3600.
Karena setiap pesan harus dikirim melalui bus, pemrosesan CPU, dengan meningkatnya pengguna internet, meningkatkan lalu lintas jaringan, jumlah interface, bandwidth bus dan kemacetan CPU pada semakin menonjol.Jadi wajar untuk memikirkan bagaimana meningkatkan jumlah antarmuka jaringan, bagaimana beban CPU dan bus turun? Untuk mengatasi masalah ini, teknologi generasi kedua router pada kartu antarmuka jaringan untuk sejumlah penanganan yang cerdas akan mengunjungi sesering jaringan Yong Hudari beberapa tempat, sehingga Anda dapat mempertimbangkan beberapa teknologi informasi routing umum tetap dalam bisnis dengan kartu antarmuka Cache, sehingga sebagian besar pesan bisa langsung melalui papan depan bisnis Cache tabel routing untuk mengurangi bus CPU dankebutuhan.Cache tidak dapat ditemukan untuk paket yang dikirim ke pemrosesan CPU.

c.
 Ketiga-generasi penerus teknologi: forwarding didistribusikan, pertukaran bus
Khas produk: Huawei Quidway NetEngine router seri 16/08.
90 tahun setelah munculnya teknologi Web untuk jaringan IP telah perkembangan yang cepat.Internet akses pengguna ke permukaan sangat melebar, di mana pengguna akses yang tidak tetap, sehingga sering tidak dapat menemukan rute dari fenomena Cache, sehingga bus dan kemacetan CPU lagi.Selain itu, sebagai pengguna meningkat, terbatasnya jumlah teknologi interface router juga terkena.Untuk mengatasi masalah ini, teknologi generasi ketiga penerus muncul menjadi ada.Generasi ketiga dari arsitektur sepenuhnya didistribusikan teknologi router - pemisahan teknologi routing dan forwarding, mengendalikan dewan manajemen yang bertanggung jawab untuk peralatan dan routing koleksi, komputasi, dan untuk menghitung transportasi forwarding seterusnya Wu Ye Xing papan Cheng; papan bisnis GeMenurut forwarding rute disimpan ke depan diarahkan secara mandiri.bus lain juga telah pengembangan yang cukup besar, dengan bus, data bisnis ditransmisikan antara dewan benar-benar independen dari panel kontrol, untuk mencapai pemrosesan paralel berkecepatan tinggi, membuat kinerja pengolahan teknologi router meningkat beberapa kali.

d. Teknologi Generasi Keempat Router: ASIC didistribusikan forwarding, pertukaran jaringan
Khas produk: Juniper M40/160 seri.
Akhir tahun sembilan puluhan, dengan komersialisasi jaringan IP, teknologi Web muncul kemudian, teknologi internet merupakan pengembangan belum pernah terjadi sebelumnya, pengguna internet meningkat dengan cepat.Jaringan lalu lintas khususnya, lalu lintas jaringan inti untuk meningkat secara eksponensial, teknologi berbasis perangkat lunak router IP tradisional belum mampu memenuhi kebutuhan pembangunan jaringan.Untuk pelabuhan umum 2.5G POS node backbone, misalnya, paket IP minimum sesuai dengan 40 byte, 2.5G POS-port kawat-kecepatan arus sekitar 6.5Mpps.Dan kebutuhan untuk meliputi kegiatan pengolahan paket, seperti jaminan QoS, routing lookup, frame header dua-cerita strip / menambah dan operasi kompleks lainnya untuk pendekatan tradisional adalah mustahil.Jadi, beberapa produsen membuat implementasi ASIC, itu mengedepankan semua detail dari proses semua cara untuk mengimplementasikan penggunaan perangkat keras.Juga sejalan dengan palang bertukar atau berbagi solusi memori untuk masalah pertukaran internal.Dengan cara ini, kinerja dari teknologi router untuk Gigabit, yang sebelumnya Gigabit Switch Router (Gigabit Switch Router, GSR).

E. Teknologi generasi penerus Kelima

prosesor jaringan terdistribusi forwarding, pertukaran jaringan
Khas produk: Huawei Quidway NetEngine seri 80/40.
Dari atas kita bisa melihat proses pembangunan, setiap kali dengan kemajuan teknologi karena munculnya kebutuhan pengembangan bisnis baru.Namun, era Internet pertama gelembung, kontradiksi utama dalam kinerja forwarding router, jadi empat generasi pertama router, peningkatan terbesar adalah kecepatan teknologi.Namun, perkembangan Internet broadband, sambil bernyanyi bersama, sebagai dasar untuk kekurangan dalam teknologi jaringan IP lebih terbuka dan lebih lengkap.Jaringan manajemen tidak dapat beroperasi tanpa masalah, kelangkaan alamat IP, IP Kualitas Layanan masalah, masalah keamanan IP merupakan hambatan serius untuk pengembangan lebih lanjut dari jaringan.Dengan ledakan gelembung Internet broadband, orang-orang yang mendalam diri pemeriksaan - nilai bisnis yang nyata adalah jaringan, semua persyaratan teknis harus dilakukan di sekitar bisnis.Teknologi baru juga muncul, seperti manajemen jaringan, manajemen pengguna, teknologi manajemen bisnis, teknologi MPLS, teknologi VPN, teknologi multicast dikendalikan, teknologi IP-QoS, teknologi rekayasa lalu lintas.

Generasi Kelima IP Router Teknologi untuk memenuhi kebutuhan bisnis
Munculnya teknologi generasi penerus kelima, yang sangat memuaskan data saat ini, suara, gambar permintaan sintesis bantalan, dan sangat meningkatkan dukungan kapasitas jaringan VPN MPLS.Sebagai teknologi penerus generasi kelima dalam bisnis memiliki fitur yang kuat pada tepi, ia telah menjadi tulang punggung pembangunan jaringan broadband saat ini, konvergensi jaringan pilihan.Dengan mengurangi biaya operasi jaringan dan lebih diperkaya dengan teknologi generasi kelima dari prosesor jaringan ke jaringan teknologi router adalah sebuah pengembangan yang lebih low-end.


KESIMPULAN :
Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.
Fungsi
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu