Sabtu, 24 Januari 2015

MENENTUKAN KEKUATAN DAN KELEMAHAN JARINGAN


Menentukan Kekuatan dan Kelemahan Jaringan
Tujuan
  • Mengidentifikasi dan mencatat kekuatan dan kelemahan jaringan
Persiapan
Packet Tracer menyediakan pengamatan secara fisik jaringan yang terbatas ketika peralatan ditempatkan pada ruang kabel di berbagai gedung yang tersebar di beberapa kota. Pengamatan secara fisik pada aktifitas ini mengenai gedung milik Perusahaan Film dan gedung ISP-nya yang berada di kota yang sama. Gedung Perusahaan Film ini memiliki ruang kabel yang berisi MDF dan POP yang meyediakan layanan bagi kantor dan juga ruang kabel bagi tempat produksi. Kondisi yang ada saat ini, peralatan jaringan harus ditempatkan di ruang kabel. Ruang kabel berisi peralatan klien yang dipakai oleh staf kantor dan staf produksi, tepatnya berada di pusat dari ruang kerja mereka. Terdapat pula ruang pertemuan yang dipakai oleh laptop tamu serta terkoneksi secara wireless yang terhubung dengan sebuah ruang kabel di pusatnya. Asumsikan seluruh kabel yang terpasang di gedung Perusahaan Film menggunakan kabel UTP kategori 5.
Langkah 1: Mengetahui Lokasi Fisik dari Peralatan.
  1. Ganti dari Logical Workplace ke Physical Workplace, masuk ke Home City dan catat jangkauan sinyal wireless di sekitar gedung Perusahaan Film.

  1. Masuk ke gedung Perusahaan Film Company dan catat jangkauan sinyal wireless di dalam gedung dan lokasi sekitar ruang kabel dan ruang kerja.

  1. Masuk ke ruang kabel dan catat berbagai peralatan client devices dan peralatan jaringan yang ada.



Langkah  2: Mengetahui Konfigurasi Peralatan.
  1. Ganti dari Physical Workplace ke Logical Workplace.
  2.  Akses setiap peralatan jaringan di Perusahaan Film dengan menggunanakan perintah seperti : show running-config, show version, show interfaces dan perintah lainnya. 

  1. Carilah informasi kecepatan dari berbagai link, passwords, traffic filtering dan setiap informasi berharga yang dapat ente kumpulkan.
Langkah 3: Evaluasi Jaringan.
  1. Berdasarkan atas pengamatan yang telah bro/sist lakukan, dari Langkah 1 dan 2, urutkan kulitas jaringan di masing-masing lokasi pada tabel dan berikan nilai dari skala 1 (paling rendah) ke 5 (paling tinggi).
Urutan Jaringan
Peralatan Jaringan
Skor
Access Layer
FC-ASW-1
FC-ASW-2
Production Switch
FC-AP
4
4
3
3
Distribution Layer
-
0
Core Layer
FC-CPE-1
FC-CPE-2
3
3
Langkah 4: Umpan Balik
  1. Buatlah daftar kekuatan dari jaringan yang ada !
1.    Sudah terdapat ruang kabel (wiring closet) sehingga terdapat ruang khusus buat router dan switch.
2.    Server dan PC termasuk model baru.
3.    Switch dan router termasuk produk yang handal
  1. Buatlah daftar kelemahan dari jaringan yang ada !.
    1. Desain Flat network masih digunakan pada jaringan ini.
    2. Tidak memiliki Lapisan Distribusi
    3. Tidak benar-benar memiliki Lapisan Inti (Core Layer)
    4. Penempatan Server harus di Server Farm
    5. Tidak menggunakan pengamatan IP yang bertingkat
    6. Penerapan keamanan sangat terbatas.

    MENEMPATKAN WIRELESS ACCESS POINTS


    Menempatkan Wireless Access Points
    Tujuan
    • Menggunakan alat bantu yang tersedia untuk melakukan wireless site survey.
    Persiapan
    Gambar diatas menjelaskan mengenai sebuah jaringan nirkabel (wireless) yang terdiri atas satu atau lebih wireless access point yang berfungsi menyediakan cakupan sinyal bagi client pada sebuah lingkungan perkantoran. Tujuan dari site survey ini adalah menentukan jumlah yang optimal serta lokasi yang tepat untuk access point agar dapat menyediakan luas cakupan yang diperlukan secara tepat serta memperkecil luas cakupan di area yang memang tidak diperlukan untuk alasan keamanan. Kita akan menggunakan tool yang tersedia di Packet Tracer untuk mensimulasikan kegiatan site survey pada sebuah gedung kantor dengan dua buah access point yang terpasang di atapnya.
    Linksys WRT300N wireless access router dipergunakan untuk mensimulasikan access point yang terpasang di atap kantor tersebut. Sebuah PC juga dipasangi Linksys WMP300N untuk mensimulasikan sebuah laptop yang memiliki kemampuan terhubung ke jaringan secara wireless.
    Langkah 1: Lakukan site survey pada jaringan nirkabel (wireless).

    a. Pada tampilan jaringan secara logical amati dengan access point yang manakah Wireless PC terhubung? Linksys WRT300N  AP 1 

    b. Akseslah Wireless PC dan pilih tombol PC Wireless pada bagian Desktop . Klik bagian Connect di jendela Linksys dan amati kekuatan sinyal dari kedua access point yang terdeteksi. Kecilkan tampilan jendela Wireless PC.


    c. Klik bagian Physical Workplace di sudut kiri atas lembar kerja Packet Tracer. Klik pada Home City dan masuklah ke dalamnya. Bagian oval yang terarsir menunjukkan area cakupan wireless. Perhatikan bahwa terdapat area di luar Corporate Office yang juga tercakup oleh sinyal wireless. 


    d. Klik Corporate Office untuk masuk ke dalamnya. Amati area cakupan sinyal di dalem gedung dan lokasi access point- access point serta lokasi Wireless PC. Di lingkungan yang nyata, cakupan sinyal wireless tentunya tidak akan terlihat. Catat posisi access points pada layout gedung dan tuliskan ke catatan Anda. Catat pula posisi Wireless PC dan catatlah kekuatan sinyal masing-masing access point.


    e.  Pindahkan Wireless PC ke lokasi yang berbeda sekitar kantor. Untuk setiap lokasi, akses jendela Wireless PC dan klik tombol Refresh. Catat pada layout gedung, tiap lokasi, tiap access point (jika ada) serta kekuatan sinyalnya. Kecilkan jendela Wireless PC.



    f. Lanjutkan hingga seluruh gedung ter- survey.
    Langkah  2: Pindahkan lokasi access points ke lokasi yang optimal.
    1. Pindah access points untuk memastikan bahwa seluruh area yang berada di dalam gedung tecakup oleh sinyal wireless dan area di luar gedung sekecil mungkin mendapatkan sinyal.
    2. Periksa penempatan Anda dengan memeriksa cakupan sinyal seperti teknik yang ada pada langkah pertama, lakukan seperlunya.
    Langkah 3: Umpan Balik
    1. Jika cakupan yang ditunjukkan pada Physical view mewakili kekuatan maksimal access point, dapatkah seluruh gedung di cakup oleh sebuah access point saja? Tidak lah.
    2. Pada peralatan sebenarnya, apalagi yang dapat dilakukan untuk mempersempit cakupan sinya diluar gedung?Kurangi output power AP, gitu aja kog repot
    3. Apa masalah yang akan Anda hadapi jika terjadi overlapping cakupan dengan access points yang menggunakan kanal yang sama? Interferensi frekuensi à sinyal akan rusak bro/sist J. Boleh overlapping tapi pake channel yang beda ya. 

    MENERAPKAN PENGALAMATAN VLSM


    Menerapkan Pengalamatan VLSM
    Tabel Pengalamatan
    Device
    Interface
    IP Address
    Subnet Mask
    Default Gateway
    R1
    Fa0/0
    192.168.1.1 
     255.255.255.192
    N/A
    Fa0/1
    192.168.1.65 
     255.255.255.192
    N/A
    S0/0/0
    192.168.1.225 
     255.255.255.252
    N/A
    S0/0/1
    192.168.1.229
     255.255.255.252
    N/A
    R2
    Fa0/0
    192.168.1.129
     255.255.255.224
    N/A
    Fa0/1
    192.168.1.161 
     255.255.255.224
    N/A
    S0/0/0
    192.168.1.226 
     255.255.255.252
    N/A
    S0/0/1
    192.168.1.233 
     255.255.255.252
    N/A
    R3
    Fa0/0
    192.168.1.193
     255.255.255.240
    N/A
    Fa0/1
    192.168.1.209
     255.255.255.240
    N/A
    S0/0/0
    192.168.1.234
     255.255.255.252
    N/A
    S0/0/1
    192.168.1.230
     255.255.255.252
    N/A
    Tujuan Pembelajaran
    • Menentukan jumlah subnet yang diperlukan.
    • Menentukan jumlah host yang diperlukan untuk setiap subnet.
    • Merancang skema pengalamatan yang sesuai menggunakan VLSM.
    • Memasang masing-masing alamat dan pasangan subnet mask ke antarmuka peralatan.
    • Menentukan penggunaan ruang alamat jaringan secara benar.
    Pendahuluan :
    Pada praktikum ini, Anda diberikan alamat jaringan 192.168.1.0/24 untuk dibagi menjadi beberapa sub-jaringan dan disediakan untuk pengalamatan IP bagi jaringan yang nampak pada Gambar Topologi. VLSM akan digunakan sehingga kebutuhan pengalamatan dapat terpenuhi menggunakan jaringan 192.168.1.0/24. Kebutuhan pengalamatan pada jaringan ini meliputi :
    • LAN1-nya R1 akan membutuhkan 50 IP address untuk host-nya.
    • LAN2-nya R1 akan membutuhkan 50 IP address untuk host-nya.
    • LAN1-nya R2 akan membutuhkan 20 IP address untuk host-nya..
    • LAN2-nya R2 akan membutuhkan 20 IP address untuk host-nya.
    • LAN1-nya R3 akan membutuhkan 12 IP address untuk host-nya.
    • LAN2-nya R3 akan membutuhkan 12 IP address untuk host-nya.
    • Hubungan dari R1 ke R2 akan membutuhkan sebuah IP address untuk setiap akhir hubungan.
    • Hubungan dari R1 ke R3 akan membutuhkan sebuah IP address untuk setiap akhir hubungan.
    • Hubungan dari R2 ke R3 akan membutuhkan sebuah IP address untuk setiap akhir hubungan.
    Tugas 1: Menentukan Kebutuhan Jaringan.
    Tentukan kebutuhan jaringan dan jawablah pertanyaan dibawah ini. Ingat bahwa IP address juga diburuhkan untuk setiap antarmuka LAN pada setiap router.
    1. Berapa sub-jaringan yang dibutuhkan? 9 sub-jaringan
    2. Berapakah jumlah alamat IP terbanyak yang diperlukan untuk sebuah sub-jaringan? 50 alamat
    3. Berapa banyak alamat IP yang dibutuhkan untuk setiap LAN-LAN-nya R1? 51 alamat
    4. Berapa banyak alamat IP yang dibutuhkan untuk setiap LAN-LAN-nya R2? 21 alamat
    5. Berapa banyak alamat IP yang dibutuhkan untuk setiap LAN-LAN-nya R3? 13 alamat
    6. Berapa banyak alamat IP yang dibutuhkan untuk setiap WAN link antar router? 2 alamat
    7. Berapa jumlah keseluruhan alamat IP yang dibutuhkan? (51 x 2) + (21 x 2) + (13 x 2) + (2 x 3) = 176 alamat
    8. Berapa jumlah keseluruhan alamat IP yang tersedia pada jaringan 192.168.1.0/24? 254 alamat host yang valid
    9. Dapatkah kebutuhan pengalamatan jaringan terpenuhi jika menggunakan alamat jaringan 192.168.1.0/24? Dapat (butuh 176 alamat, tersedia 254 alamat)

    Tugas 2: Merancang Skema Pengalamat IP

    Langkah 1. Menghitung subnet untuk bagian jaringan terbesar berdasarkan informasi yang tersedia.

    Pada kasus ini, dua LAN-nya R1 adalah sub-jaringan yang terbesar.
    1. Berapa banyak alamat IP yang diperlukan untuk setiap LAN? 51 alamat
    2. Apa ukuran subnet terkecil yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan ini? /26
    3. Berapa jumlah alamat IP terbanyak yang bisa disediakan pada ukuran subnet ini? 62 alamat host yang valid

    Langkah 2. Memasang subnet untuk LAN-LAN-nya R1.

    Mulai pada awal jaringan 192.168.1.0/24.
    1. Pasang subnet pertama yang tersedia untuk LAN1-nya R1.
    2. Isikan tabel dibawah ini dengan informasi yang sesuai. Subnet untuk LAN1-nya R1.
    Alamat Jaringan
    Subnet Mask Desimal
    Subnet Mask Biner
    IP Address Pertama
    IP Address Terakhir
    Alamat Broadcast
     192.168.1.0
     255.255.255.192
     /26
     192.168.1.1
     192.168.1.62
     192.168.1.63
    1. Pasang subnet berikutnya yang tersedia untuk LAN2-nya R1.
    2. Isikan tabel dibawah ini dengan informasi yang sesuai. Subnet untuk LAN2-nya R1.
    Alamat Jaringan
    Subnet Mask Desimal
    Subnet Mask Biner
    IP Address Pertama
    IP Address Terakhir
    Alamat Broadcast
     192.168.1.64
     255.255.255.192
     /26
     192.168.1.65
     192.168.1.126
     192.168.1.127

    Langkah 3. Menghitung subnet untuk bagian jaringan terbesar berikutnya berdasarkan informasi yang tersedia

    Pada kasus ini, dua LAN-nya R2 adalah sub-jaringan terbesar berikutnya.
    1. Berapa banyak alamat IP yang diperlukan untuk masing-masing LAN-nya? 21 alamat IP
    2. Apa ukuran subnet terkecil yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan ini? / 27
    3. Berapa jumlah alamat IP terbanyak yang bisa disediakan pada ukuran subnet ini? 30 alamat host yang valid

    Langkah  4. Memasang subnet untuk LAN-LAN-nya R2. Mulai dengan IP address setelah sub-jaringan LAN-nya R1.

    1. Pasang subnet pertama yang tersedia untuk LAN1-nya R2.
    2. Isikan tabel dibawah ini dengan informasi yang sesuai. Subnet untuk LAN1-nya R2.
    Alamat Jaringan
    Subnet Mask Desimal
    Subnet Mask Biner
    IP Address Pertama
    IP Address Terakhir
    Alamat Broadcast
     192.168.1.128
     255.255.255.224
     /27
     192.168.1.129
     192.168.1.158
     192.168.1.159
    1. Pasang subnet pertama yang tersedia untuk LAN2-nya R2..
    2. Isikan tabel dibawah ini dengan informasi yang sesuai. Subnet untuk LAN2-nya R2.
    Alamat Jaringan
    Subnet Mask Desimal
    Subnet Mask Biner
    IP Address Pertama
    IP Address Terakhir
    Alamat Broadcast
     192.168.1.160
     255.255.255.224
     /27
     192.168.1.161
     192.168.1.190
     192.168.1.191

    Step 5. Menghitung subnet untuk bagian jaringan terbesar berikutnya berdasarkan informasi yang tersedia.

    Pada kasus ini, dua LAN-nya R3 adalah sub-jaringan terbesar berikutnya.
    1. Berapa banyak alamat IP yang diperlukan untuk masing-masing LAN-nya? 13 alamat IP
    2. Apa ukuran subnet terkecil yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan ini? / 28
    3. Berapa jumlah alamat IP terbanyak yang bisa disediakan pada ukuran subnet ini? 14 alamat host yang valid

    Langkah  6. Memasang subnet untuk LAN-LAN-nya R3. Mulai dengan IP address setelah sub-jaringan LAN-nya R2.

    1. Pasang subnet pertama yang tersedia untuk LAN1-nya R3.
    2. Isikan tabel dibawah ini dengan informasi yang sesuai. Subnet untuk LAN1-nya R3.
    Alamat Jaringan
    Subnet Mask Desimal
    Subnet Mask Biner
    IP Address Pertama
    IP Address Terakhir
    Alamat Broadcast
     192.168.1.192
     255.255.255.240
     /28
     192.168.1.193
     192.168.1.206
     192.168.1.207
    1. Pasang subnet pertama yang tersedia untuk LAN2-nya R3..
    2. Isikan tabel dibawah ini dengan informasi yang sesuai. Subnet untuk LAN2-nya R3.
    Alamat Jaringan
    Subnet Mask Desimal
    Subnet Mask Biner
    IP Address Pertama
    IP Address Terakhir
    Alamat Broadcast
     192.168.1.208
     255.255.255.240
     /28
     192.168.1.209
     192.168.1.222
     192.168.1.223

    Langkah 7. Menghitung subnet  untuk hubungan antar router sesuai dengan informasi yang tersedia.

    1. Berapa banyaknya alamat IP yang dibutuhkan untuk setiap link? 2 alamat
    2. Apa ukuran subnet terkecil yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan ini? / 30
    3. Berapa jumlah alamat IP terbanyak yang bisa disediakan pada ukuran subnet ini? 2 alamat host yang valid

    Langkah  8. Assign subnets to links. Start with the IP address following the R3 LAN subnets.

    1. Pasang subnet untuk hubungan antara router R1 dan router R2.
    2. Isilah tabel dibawah ini dengan informasi yang sesuai. Hubungan antara R1 dan R2.
    Alamat Jaringan
    Subnet Mask Desimal
    Subnet Mask Biner
    IP Address Pertama
    IP Address Terakhir
    Alamat Broadcast
     192.168.1.224
     255.255.255.252
     /30
     192.168.1.225
     192.168.1.226
     192.168.1.227
    3.    Pasang subnet untuk hubungan antara router R1 dan router R3.
    1. Isilah tabel dibawah ini dengan informasi yang sesuai. Hubungan antara R1 dan R3.
    Alamat Jaringan
    Subnet Mask Desimal
    Subnet Mask Biner
    IP Address Pertama
    IP Address Terakhir
    Alamat Broadcast
     192.168.1.228
     255.255.255.252
     /30
     192.168.1.229
     192.168.1.230
     192.168.1.231
    5.    Pasang subnet untuk hubungan antara router R2 dan router R3.
    6.    Isilah tabel dibawah ini dengan informasi yang sesuai. Hubungan antara R2 dan R3.
    Alamat Jaringan
    Subnet Mask Desimal
    Subnet Mask Biner
    IP Address Pertama
    IP Address Terakhir
    Alamat Broadcast
     192.168.1.232
     255.255.255.252
     /30
     192.168.1.233
     192.168.1.234
     192.168.1.235

    Tugas 3: Pasang Alamat IP Pada Peralatan Jaringan Sesuai Dengan Alamat Untuk Antarmuka Peralatan.

    Langkah 1. Pasanglah alamat-alamat untuk router R1 router.

    1. Pasang alamat host pertama yang valid untuk sub-jaringan LAN 1-nya R1 pada antarmuka LAN Fa0/0.
    2. Pasang alamat host pertama yang valid untuk sub-jaringan LAN 2-nya R1 pada antarmuka LAN Fa0/1.
    3. Pasang alamat host pertama yang valid untuk untuk hubungan antara R1 dan R2 pada antarmuka S0/0/0.
    4. Pasang alamat host pertama yang valid untuk untuk hubungan antara R1 dan R3 pada antarmuka S0/0/1.

    Langkah 2. Pasanglah alamat-alamat untuk router R2 router.

    1. Pasang alamat host pertama yang valid untuk sub-jaringan LAN 1-nya R2 pada antarmuka LAN Fa0/0.
    2. Pasang alamat host pertama yang valid untuk sub-jaringan LAN 2-nya R2 pada antarmuka LAN Fa0/1.
    3. Pasang alamat host pertama yang valid untuk untuk hubungan antara R2 dan R1 pada antarmuka S0/0/0.
    4. Pasang alamat host pertama yang valid untuk untuk hubungan antara R2 dan R3 pada antarmuka S0/0/1.

    Langkah 3. Pasanglah alamat-alamat untuk router R3 router.

    1. Pasang alamat host pertama yang valid untuk sub-jaringan LAN 1-nya R3 pada antarmuka LAN Fa0/0.
    2. Pasang alamat host pertama yang valid untuk sub-jaringan LAN 2-nya R3 pada antarmuka LAN Fa0/1.
    3. Pasang alamat host pertama yang valid untuk untuk hubungan antara R3 dan R1 pada antarmuka S0/0/0.
    4. Pasang alamat host pertama yang valid untuk untuk hubungan antara R3 dan R2 pada antarmuka S0/0/1.